Perjalanan terakhir saya
ke Jayapura menyimpan banyak kisah keberuntungan. It happens sometimes and in my case often during my travel. Satu
hal yang sangat saya sukai dari melakukan perjalanan (apalagi sendiri) adalah
kita dituntut untuk percaya pada orang-orang asing yang ada di sekitar kita dan
mengikuti aturan-aturan baru yang ada di tempat tersebut karena kitalah orang
asing itu (bagi penduduk setempat). Kali ini saya harus tunduk dengan aturan-aturan yang ada di Jayapura. berpikir positif, komunikasi yang baik, dan menghormati aturan setempat yang berlaku membawa saya ke beberapa keberuntungan yang akans aya ceritakan.
Cerita pertama
Keberuntungan yang
pertama terkait dengan dompet saya. Dompet saya ini dompet lama yang saya
dapatkan lebih dari lima tahun yang lalu di Aceh. Tempat itu sangat berkesan
bagi saya hingga saya selalu berusaha untuk menyimpan benda-benda terkait. Ok,
kembali ke kisah keberuntungan. Waktu itu saya masuk ke sebuah supermarket
dengan mengambil salah satu keranjang belanja dan meletakkan dompet tersebut ke
dalamnya. Lalu saya mencari bagian kopi karena beberapa teman minta untuk
dibelikan kopi Papua. Merasa tidak ada kopi yang saya cari, dengan semena-mena
saya meletakkan keranjang belanja itu begitu saja.
Saya kemudian berkeliling
dengan teman saya. Sekedar melihat-lihat. Setelah lebih dari sepuluh menit dan
sambil menunggu teman mengantri di kasir, baru saya sadar bahwa tangan saya
kosong.
“Seharusnya saya membawa
sesuatu”, Kata saya dalam hati,”DOMPETT!”