Thursday, September 26, 2013

Belajar di ‘Londo’

Tulisan ini akan memberi Gambaran Anda mengenai belajar di negara Belanda. Saya menuliskan Londo hanya untuk alasan sentimen sejarah. Baru-baru saya baru saja pulang dari sana dan ada banyak hal yang ingin saya bagi dengan Anda seperti yang akan saya jabarkan di bawah ini.

Belajar di negri asing selalu menyenangkan bagi saya. Salah satu alasan utamanya adalah pengalaman ini menuntut keterbukaan pikiran akan pengalaman baru yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satu langkah terpenting adalah dengan mencari tahu informasi jurusan apa saja yang ada di sana. Dalam hal ini Anda dapat mencari tahu melalui situs StudyinHolland.nl. Ada berbagai informasi di sana mulai dari jurusan, alamat website universitas, cara-cara aplikasi untuk short course, s1,s2 dan bahkan s3. Cara lain untuk mencari tahu adalah dengan mengikuti pameran pendidikan Belanda yang sering kali di adakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Berita mengenai hal ini dapat diketahui di koran-koran besar seperti Kompas.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah browsing di universitas yang bersangkutan. Cara ini sedikit memakan waktu dan ketekunan. Karena kita harus mencari tahu informasi setiap universitas satu per satu dan lebih detil lagi per institusi penelitian atau yang menawarkan beasiswa. Setiap universitas memiliki program unggulannya masing-masing. Universitas Wageningen terkenal untuk jurusan yang terkait dengan teknologi pangan, lingkungan, dan kehutanan.

Salah satu cara yang saya lakukan adalah melakukan registrasi di salah satu lembaga yang menyediakan berbagai macam short course seperti yang ditawarkan CDI (Centre for Development and Innovation, Wageningen University (Wageningenur.nl). Sejak register beberapa tahun lalu sampai dengan sekarang saya masih selalu terupdate jenis short course apa saja yang akan mereka lakukan. Mayoritas, kalau tidak bisa saya katakan semua, course berbeasiswa seperti dari Nuffic (Internasional) dan Stuned (khusus Indonesia).

Bike the day with you

Bike parking lot, in front of Amsterdam Central Station, 2013
Back to my country, i read and hear many debates about new program of launching cheap cars. This program is believed could help the less fortunate to also enjoy the luxury and comfort of having a car in their family. Is the problem that simple? And is that the only way to help them to cross the distance?

Many memories popped up in my mind. Few years back there was program for supplying many offices, schools with new computers. The underlying idea was noble one, to increase computer literacy among pupils and officials. Unfortunately, this program was not supported with a good knowledge dissemination about the usage of this computer. The need was failed to be formed and so the computers ended up at the warehouse some without ever being used. What a pity!

At that time, computer was a real brand new product. Some people purely had no idea what it was and had no interest at all. But cars? We knew it long time ago and many of us indeed dream to have one to spoil their beloved family and friends. I am not sure how to tell you about my feeling that it might be a sort of short cut, an easiest way to solve our personal transportation problem. And from that the actual problem might arise.