Wednesday, December 10, 2014

Sesantai Apapun Anda, Jangan Pernah Baca Tulisan Ini

“DOOR!!”

Apakah Anda tetap meneruskan untuk membaca tulisan saya ini setelah membaca judulnya. Ada perasaan justru terdorong untuk membaca? Anda masuk dalam perangkap yang saya buat.

Tulisan ini saya buat dalam rangka memperingati  lima tahun pasca saya menulis sebuah artikel berjudul “Jitu dengan Psikologi Terbalik”. Tulisan ini menurut catatan statistik Blogspot selalu menduduki peringkat pertama yang dibaca oleh para pengunjung blog saya. Cara menemukan artikel ini bermacam-macam tapi salah satu yang utama yang membuat tulisan ini bisa terus bertahan selama lima tahun adalah mencari via search engine dengan kata kunci psikologi terbalik (reverse psychology).

Jika Anda merasakan dorongan untuk melakukan kebalikan dari judul tulisan saya ini, saya hampir bisa pastikan bahwa Anda juga sering mengalami satu hal berikut di pintu manapun. Setiap kali di pintu itu tertulis ’DORONG’ maka Anda justru ingin menariknya. Dan setiap kali tertulis ‘TARIK’ maka Anda ingin mendorongnya.

Thursday, November 27, 2014

Loyalitas Dua Arah

Pemikiran ini senada dengan pemikiran tentang pentingnya belajar menjadi pengikut yang baik di tengah gemuruhnya usaha mempopulerkan dan menjadi pemimpin yang baik. Idenya sederhana saja bahwa sebuah sistem tidak mungkin berjalan hanya dengan bekerjanya satu komponen saja. Selemah apapun sebuah komponen ketika berhadapan dengan komponen yang lain, ia tetap berpotensi mengganggu kelancaran sebuah sistem ketika tidak bekerja. Namun saya sadar ada kemungkinan beberapa alis akan berkerut ketika membaca ini. Kenapa? Silakan baca paragraf selanjutnya.

Beberapa tahun lalu saya mendampingi ayah saya ketika rawat inap di sebuah rumah sakit swasta di Jogja. Saat itu sang pemilik rumah sakit baru saja meminta maaf karena pelayanan yang kurang memuaskan dari karyawannya. Saya masih ingat betul bagaimana sang pemilik rumah sakit meminta maaf sambil membungkukkan badannya. Lalu setelah kondisi lebih santai, beliau pun bercerita ngalor ngidul termasuk mengenai loyalitas staf di rumah sakit tersebut. Bagaimana beliau kesulitan untuk membina loyalitas pada salah satunya dokter yang kadang ‘mencuri’ pasien dari rumah sakitnya. Salah satu caranya adalah dengan merekomendasikan pasiennya yang rawat inap di rumah sakit tersebut untuk kontrol ke tempat praktek pribadinya. Hal ini tentu saja merugikan rumah sakit tersebut yang membuka layanan rawat jalan. Loyalitas karyawan kepada perusahaan jelas menjadi satu topik hangat bagi perusahaan/organisasi dan mereka yang memposisikan diri sebagai manajer dan pemimpin.

Wednesday, November 05, 2014

PK 20 LPDP Garuda Emas Indonesia




Di bawah Kepakan Sayap Sang Garuda
Yang berlandaskan kepada Pancasila
Integritas mengabdi profesional melayani
Bersama LPDP membangun negri

Langkahkan kaki dengan pasti tanpa ragu

Harumkan nama tanah air Indonesia
Merah semangatmu putih hatimu
Pemimpin yang dinanti bumi pertiwi




Tiga hari telah berlalu sejak berakhirnya Program Kepemimpinan (PK 20) tetapi mars Angkatan di atas masih terkadang menyela di antara kesadaran. Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu persiapan sebelum keberangkatan dan sebelum para penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) memulai studinya baik untuk program master maupun doktoral, dalam dan luar negeri.

Dua minggu sebelum pelaksanaan PK kami yang sudah dinyatakan lolos tes wawancara diajak untuk bergabung dalam sebuah milis. saya ingat betul waktu itu ada sekitar 107 peserta terkonfirmasi untuk mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan di Wisma Hijau, Depok pada tanggal 26 Oktober - 1 November 2014. calon peserta keluar masuk, pembentukan kelompok dan sub kelompok sempat berganti 3-4 kali padahal kita telah berkoordinasi sesuai dengan kelompok tersebut. grup WA (Whats App) silih berganti. Hingga akhirnya tanggal 19 Oktober terbentuk grup yang telah 'direstui' oleh PK LPDP.

Friday, September 26, 2014

Ayahku Seorang Laki-Laki


Ayahku adalah seorang laki-laki
Aku bangga karena dia memegang teguh tanggung jawabnya terutama pada keluarga
Namun aku tak berdaya ketika dia tak membagi beban itu kepada yang lain
Hanya sekali dua kali ketika kurebahkan kepalaku di pangkuannya
Sedikit keluhannya akan hidup keluar dan aku hanya bisa berucap, “SEMANGAT!”
Aku tidak paham beban dan pikiran yang ditanggungnya
Dan ia akan dengan bangga memikul itu sendiri karena ia lelaki

Saturday, August 09, 2014

Buka Bersama dan Sharing Mahasiswa Baru dan Alumni Swedia [Chapter Jogja]

Pada saat ini seharusnya momen halal bihalal yang lebih tepat untuk dijadikan bahan tulisan. Namun Sayangnya kurang tepat mengingat pada saat ini kebanyakan Mahasiswa –Mahasiswi Baru tersebut sudah akan menjejakkan kakinya di Tanah Swedia. Oleh Karena itu, kegiatan ini telah berlangsung beberapa saat yang lalu tepatnya hari Jumat, 11 Juli 2014.

Sesuai dengan semboyan negara tempat mereka akan menuntut ilmu ‘Lagom’ yang berarti secukupnya, sedang-sedang saja, tidak berlebihan.Kami memilih sebuah cafe sederhana di daerah Yap Square bernama ‘Mooi Kitchen’ di Kota Yogyakarta.  Pukul 17.00 kami berusaha untuk tetap menuju tempat tersebut meski hujan deras mengguyur kota Yogyakarta.

Kami mendapat informasi bahwa tahun ini ada sekitar 80 orang mahasiswa(i) yang berangkat ke Swedia. Jumlah yang cukup banyak dibandingkand dengan periode-periode sebelumnya. Penerima Beasiswa SI sendiri ada 8 orang dan dua diantaranya menghadiri acara ini. Dua Mahasiswa tersebut akan berkuliah di Linkoping Univ (Child Study) dan Karolinska Institute (Global Health).

Friday, July 18, 2014

FLY ME TO THE MOON



Fly me to the moon
And let me play among the stars
Let me see what spring is like
On a Jupiter and Mars

Saya tidak sedang kasmaran dan tulisan ini bukan tentang kisah cinta. Lirik lagu tersebut saya cuplik karena lagu inilah yang saya dengar sebelum kami mendarat di Kuala Lumpur dengan menggunakan maskapai Air Asia. Sayang, saya tidak ingat siapakah nama pilot yang bersuara merdu tersebut. Tetapi saya masih ingat betul bagaimana saya, ibu dan teman saya saling bertukar pandang dengan senyum geli dan senang karena tidak menyangka bahwa sang pilot akan menyanyi. Dan suaranya sangat merdu seperti mendengarkan konser live acapela. Hahaha Dan saya masih menyenandungkan lagu itu ketika menuruni anak tangga sampai lupa untuk memberi selamat langsung kepada sang pilot.

Wednesday, July 02, 2014

Tidak ada yang sempurna



Tulisan ini terinspirasi dari sebuah film Jepang dengan Judul No body’s Perfect (2010) yang ternyata sudah ada versi dramanya juga.  Pertama kali menonton film ini di sebuah maskapai nasional kita dalam penerbangan saya ke Jayapura (2011). Pemeran utama film ini adalah seorang guru (Shinnosuke Akao) yang tidak mempunyai lengan dan kaki sejak lahir. Film ini bercerita setidaknya tentang dua hal. Pertama tentang bagaimana Mr. Akao mengatasi masalahnya sebagai seorang yang memiliki kekurangan secara fisik. Kedua, pengalaman Mr. Akao sebagai guru baru menghadapi 28 muridnya di kelas lima. Saya sangat merekomendasikan terutama kepada sahabat dan teman-teman yang berprofesi sebagai guru dan dosen namun tidak menutup kemungkinan bagi semua orang tua dan penonton secara umum.

Thursday, February 27, 2014

'Kawan' Lama Dilupakan Jangan

Saya mungkin golongan minoritas yang akan mengatakan bahwa berganti-ganti atau menggunakan beberapa gadgets sekaligus itu tidak harus dijadikan gaya hidup. Menjadi terdepan dalam membeli produk-produk terbaru (meskipun lebih nyaman, lebih ringan, keren, modern) bukan ambisi saya. Bagi saya, setiap pembeli punya kewajiban sosial terhadap berapa banyak sampah yang dihasilkan dari keputusannya untuk membeli barang. Dan dengan sudut pandang ini, tentu saja membeli alat transportasi, HP, komputer, benda apapun yang masih sulit didaur ulang menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Orang Jawa mungkin akan berkata bahwa saya cukup nrimo. Nrimo dengan motor tahun 90an dan komputer yang sudah 7 tahun menemani saya. Saya akan sangat salut jika bisa menemui orang yang mendukung keputusan saya untuk tetap menggunakan jasa barang-barang tersebut. Saya pribadi tidak ada keluhan dengan memiliki dan menggunakan barang-barang lama. Motor itu tetap bisa mengantar saya pergi seputar Jogja dengan relatif nyaman, tidak pernah mogok, bensin tidak terlalu boros. Komputer ini selalu bisa menyala dan bekerja dengan baik, layarnya lebar membuat mata tidak mudah capek. Saya justru memuja ketangguhannya.

Wednesday, February 19, 2014

SEJENAK

Sebentar saja aku ingin diam
Mengingat apa yang sudah kulakukan
Merangkai apa yang baru saja terlewat dengan kejadian sebelumnya
Mungkin dengan yang akan terjadi

Sejenak saja
Aku ingin berhenti
Seperti pendulum yang berhenti sepersekian detik
Sebelum akhirnya kembali berayun

Sekejap saja, ijinkan aku membuat mental pictures
Karena aku ingin mengenang hal-hal luar biasa yang telah terjadi
Tanpa harus membuka file digital melalui gadget
Karena di kemudian hari akan sulit bagi kita ‘menyanyi’ bersama

Selintas saja, biarkan aku mengatakan gundahku tentangmu
Mudah-mudahan kau dapat menerima
Tapi, Hey! Esok akan sulit kita bersua
Dan aku khawatir hanya rindu yang kupunya

Meski sering kaki kita terinjak saat ‘berdansa’
Tapi kurasa kita sudah semakin bisa beriringan
Sayang waktu sudah tidak memungkinkan
Dan SEJENAK tulus kuberucap

“TERIMA KASIH”