Wednesday, November 05, 2014

PK 20 LPDP Garuda Emas Indonesia




Di bawah Kepakan Sayap Sang Garuda
Yang berlandaskan kepada Pancasila
Integritas mengabdi profesional melayani
Bersama LPDP membangun negri

Langkahkan kaki dengan pasti tanpa ragu

Harumkan nama tanah air Indonesia
Merah semangatmu putih hatimu
Pemimpin yang dinanti bumi pertiwi




Tiga hari telah berlalu sejak berakhirnya Program Kepemimpinan (PK 20) tetapi mars Angkatan di atas masih terkadang menyela di antara kesadaran. Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu persiapan sebelum keberangkatan dan sebelum para penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) memulai studinya baik untuk program master maupun doktoral, dalam dan luar negeri.

Dua minggu sebelum pelaksanaan PK kami yang sudah dinyatakan lolos tes wawancara diajak untuk bergabung dalam sebuah milis. saya ingat betul waktu itu ada sekitar 107 peserta terkonfirmasi untuk mengikuti pelatihan yang akan dilaksanakan di Wisma Hijau, Depok pada tanggal 26 Oktober - 1 November 2014. calon peserta keluar masuk, pembentukan kelompok dan sub kelompok sempat berganti 3-4 kali padahal kita telah berkoordinasi sesuai dengan kelompok tersebut. grup WA (Whats App) silih berganti. Hingga akhirnya tanggal 19 Oktober terbentuk grup yang telah 'direstui' oleh PK LPDP.

Tugas pertama kami adalah menentukan ketua pra-PK. Sampai saat ini saya masih salut dengan komitmen teman-teman karena beberapa fakta. Pertama, kami belum pernah saling jumpa sebelumnya, kecuali tentu saja sepasang suami istri yang ada dalam angkatan PK kami. Halo mba Vicky Ariyanti dan mas Andie Wicaksono! (berita baiknya: hej! LPDP mengijinkan suami istri untuk sama-sama mendaftar beasiswa lho). Kedua, kami tersebar di seantero nusantara, dari Sabang sampai Merauke. ketiga, jumlah kami cukup banyak, 121 orang peserta pada akhirnya terkonfirmasi mengikuti PK 20 ini.

Banyak yang mengaku tidak siap dengan tugas pra PK yang luar biasa, setidaknya itu yang saya dengar dan saya rasakan di antara kesibukan kami menyelesaikan tugas-tugas. Ada 31 tugas secara keseluruhan untuk mengikuti PK ini. Mulai dari pemilihan ketua angkatan, berfoto dengan nuansa kedaerahan berlatar bendera merah putih, membuat ikrar dan mars angkatan, seni kontemporer, social creative entrepreneurship, sampai dengan menulis resensi buku biografi pahlawan, wawancara tokoh nasional, analisis pendidikan indonesia dan menulis biografi 20 teman se PK dengan total 60 halaman.

Secara resmi, PK memang berlangsung satu minggu di tanggal yang saya sebutkan di atas tetapi pelaksanaan dimulai sejak dua minggu sebelumnya. koordinasi dibuat sedemikian rupa sehingga saya pribadi bersyukur karena teknologi sudah memungkinkan kami untuk berdiskusi dan menyelesaikannya secara online. Tugas-tugas dikoordinasikan melalui milis gmail dan melalui ketua angkatan dengan perpanjangan tangan kepada ketua kelompok. Beliau-beliau inilah yang dengan telaten mengontak anak buahnya. Dan sekali lagi saya salut karena selalu saja ada yang mengajukan diri menjadi penanggung jawab untuk bermacam-macam tugas tersebut. Deadline disepakati dimajukan dua hari sebelum deadline resmi LPDP dan diunggah tersentral melalui Owncloud.org sehingga tidak ada yang terlambat submit ke panitia PK LPDP.  

Kelompok yang dibuat tersebut tidak berdasar kesamaan geografis tetapi perimbangan antara mahasiswa S2 dan S3 baik dalam maupun luar negri. Inisiatif barupun muncul untuk membuat koordinasi dan saling membantu berdasar kesamaan geografis seperti grup Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Kopdar, Kopi Darat, pun dilaksanakan. Hasilnya minimal kami saling membantu bahwa sesama peserta yang berasal dari daerah yang sama bisa menyelesaikan tugas dan berangkat sekaligus pulang bersamaan.

Sesampainya di Wisma hijau, kami mulai menuai buah dari mengerjakan tugas-tugas tersebut. minimal 20 orang lain selain dari kelompok kami sendiri sudah kami kenal sehingga di antara kami cepat sekali untuk akrab. belum lagi interaksi karena diharuskan berkoordinasi untuk mengerjakan tugas-tugas angkatan atau sekedar saling tanya dan jawab mengenai tugas individu maupun kelompok. 

Seingat saya, belum pernah saya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu kebangsaan kita lainnya sebanyak ketika saya mengikuti PK ini. Kami berlatih upacara bendera di tengah malam meski panitia menyatakan kami belum siap dan tidak sungguh-sungguh untuk melaksanakan upacara karena berita acara belum sampai ke tangan panitia (berita acara ini harus selalu dibuat untuk semua tugas). Pada akhirnya upacara yang sedianya diadakan pada hari senin diundurkan waktunya menjadi hari Jumat dengan instruktur upacara Laksamana (Purn) Husein Ibrahim, beliau adalah mertua dari presenter Najwa Syihab. 

Rutinitas kami di Wisma Hijau selalu dimulai pukul 05.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 02.00-03.00 WIB, beberapa kawan bahkan baru mencapai tempat tidur pukul 4.00 WIB. Terkadang kami mandi dini hari, baru kemudian tidur karena khawatir terlambat bangun dan masih harus sharing kamar mandi dengan 3 teman lainnya. Sesi-sesi kelas mulai dari pembangunan SDM yang berintegritas, kondisi pendidikan di tanah air saat ini, mekanisme pencairan dana sampai dengan sesi-sesi inspiratif yang menghadirkan penemu (Bpk Warsito Purwo Taruno), outbound di Cikole dan malam terakhir dengan sesi refleksi sumpah pemuda selalu menarik untuk disimak meski mata terkadang tidak mau berkompromi untuk sekedar membuka :d. Sepetinya terbukti sudah kalimat sakti yang selalu didengung-dengungkan panitia:

" PK itu kenangan manis yang haram untuk diulangi"

Eits..tidak semua sesi dalam PK itu serius ya. misalkan saja sesi ice (sleep) breaking di sela-sela sesi. salah satu yang paling digemari pesrta adalah sesi menarikan tarian anak-anak dari Jepang dengan judul "Maru Maru Mori Mori". untuk yang penasaran silakan disimak melalui link berikut https://www.youtube.com/watch?v=3a_jjHGyIQU. Selain itu jangan lupa "Track one - eight kita" ala mas Jiwo yang fenomenal itu.

Salah satu hal yang saya pelajari dalam PK ini dan saya salut dengan kerja keras baik panitia maupun teman-teman seangkatan. Saya belajar bahwa delegasi tugas yang baik dapat menyelesaikan tugas yang berat dengan efisien. Hal ini terutama akan sangat efisien jika pihak-pihak yang diberi tugas juga secara proaktif menyambut tugas tersebut. Dalam PK ini saya melihat semua pihak berusaha berkontribusi. Tidak sekalipun kami menyalahkan kondisi yang ada tapi berusaha mencari solusi dari keadaan tesebut. 


Selamat menempuh ilmu kawan, Ke seluruh penjuru dunia untuk membangun Indonesia yang kita cintai. Pada saat itu, mungkin kita akan sudah membuktikan kebenaran kalimat panitia yang lainnya:

"Carilah pasangan yang merupakan awardee BPI LPDP karena sudah diseleksi dan disertifikasi oleh negara sebagai calon pasangan unggul"  :d




Hai Bumi dengarkan cita kami
Ksatria cendekia siap berkarya
Beragam peran satu tujuan
Bersinergi membangun Indonesia

Berkeadilan berdemokrasi
Menjadi Bangsa yang trus berinovasi
Melahirkan pemimpin masa depan
Raih Indonesia gemilang

Majulah...Semangatlah..JAYAAA

3 comments:

Andie Wicaksono said...

"Carilah pasangan yang merupakan awardee BPI LPDP........", LOL! :D

Nuri said...
This comment has been removed by the author.
Nuri said...

sudah terbukti ya untuk mas Andie Wicaksono dan mba Vicky Ariyanti haha