Friday, September 26, 2014

Ayahku Seorang Laki-Laki


Ayahku adalah seorang laki-laki
Aku bangga karena dia memegang teguh tanggung jawabnya terutama pada keluarga
Namun aku tak berdaya ketika dia tak membagi beban itu kepada yang lain
Hanya sekali dua kali ketika kurebahkan kepalaku di pangkuannya
Sedikit keluhannya akan hidup keluar dan aku hanya bisa berucap, “SEMANGAT!”
Aku tidak paham beban dan pikiran yang ditanggungnya
Dan ia akan dengan bangga memikul itu sendiri karena ia lelaki

Ayahku adalah seorang lelaki
Dan aku adalah anak perempuannya yang berharap dapat bersama dengannya lebih lama lagi
Seandainya saja ia tidak merokok
Seandainya saja ia tidak terlalu sering bekerja hingga larut
Seandainya, ia mau beristirahat dan bersantai lebih lama bersama kami
Seandainya makanan kegemarannya bukan sup buntut
Seandainya hobinya bukan tidur
Seandainya ia membagi beban hidupnya sedikit saja, seandainya

Ahh ia tetap ayahku dan ia seorang laki-laki
Yang meninggal di usia produktif
Dan seperti mayoritas laki-laki di dunia meninggal lebih dulu dari pada ibu
Seorang pemimpin yang memikul bebannya seorang diri
Tidak bahkan kepada istrinya terutama dalam hal pendapatan
Ia adalah laki-laki yang akan selamanya membayangi hidupku
Dan untuk membiayai sekolah kamilah ia bersemangat bekerja dalam sakitnya
Mungkin karena itu aku selalu terobsesi untuk kembali bersekolah
Ayahku seorang laki-laki
Dan demi ayah-ayah yang lain
Agar lebih banyak lagi anak-anak yang bisa lebih lama bersama ayah tercintanya
Maka aku akan menjadi seorang perempuan yang membahas tentang laki-laki dan kesehatannya
Meski aku akan selalu merindumu tetap aku berterima kasih karena menjadi inspirasiku

Ayahku adalah seorang laki-laki
Dan aku anak perempuannya

No comments: