Monday, June 03, 2013

Ke Jawa

Ada dua pernyataan yang ingin kita sepakati bersama yaitu:

Kata Jawa berarti merujuk pada budaya, ras, bahasa, atau nama pulau.
Pertanyaan kemana selalu dimaksudkan untuk mencari tahu letak atau posisi secara geografis.

Dalam hal ini hanya nama pulau yang bisa diartikan sebagai penunjukan letak geografis. Dengan kata lain jika posisi saya di Jakarta dan ada seseorang di sana yang bertanya kepada saya:

"Mau ke mana, mba?"

Maka respon yang paling baik adalah dengan mengatakan nama kota atau hal lain yang menunjukkan posisi geografis seperti Yogyakarta, dekat Malioboro atau hal-hal sejenis.

Tidak jarang, Anda akan mendapatkan respon balik seperti "Owh mau ke Jawa ya, mba?"

hmmmm??

Saya tidak akan pusing dengan pertanyaan ini ketika saya di NTT atau Sumatra atau Pulau lain selain Jawa mungkin masuk akal. Sebaliknya saya masih akan terus pusing dengan pertanyaan terakhir bahkan setelah puluhan tahun mendengar pertanyaan itu dari saudara-saudara saya di Jakarta maupun Jawa Barat. Saya tidak pernah bosan mendebat bahwa, Jakarta atau Bandung itu di Jawa juga.
Halo!! kita masih satu pulau kan saudara-saudara.

Tapi begitulah. itulah salah satu topik kami ketika berkumpul dalam rangka perayaan waisak kemarin. teman-teman saya dari Jakarta terpaksa mendengarkan wejangan dari kami orang Jogja yang merasa tidak nyaman dengan kata 'Jawa' yang dimaksud oleh orang Sunda.

Diskusi kami bahkan melebar sampai pada dendam turun temurun orang Sunda yang sudah mendarah daging sejak Perang Bubat di jaman Majapahit, dengan Gadjah Mada sebagai majapahit. Kenyataan bahwa di Bandung tidak ada nama jalan dengan menggunakan nama Gadjah Mada. dan bahwa orang Jawa berdosa karena telah membunuh atau membuat putri tercantik mereka meninggal dalam perjalanannya menuju pelaminan di JAWA!

Tetap saja saya tidak nyaman mendengar kata 'ke Jawa' ketika dikaitkan dengan pertanyaan "Ke mana" padahal posisi saya masih di Pulau Jawa juga. Sekedar mempermudah otak saya berpikir mungkin lebih baik kita gunakan nama kota ketika menjawab pertanyaan "Mau kemana mba?" Setidaknya dua pernyataan saya di atas sesuai dengan ajaran guru-guru saya yang mulia ketika saya bersekolah. :)

No comments: