Saturday, January 31, 2015

Tujuh Pertanyaan Pribadi yang Dapat Anda Antisipasi selama Sesi Wawancara LPDP

Tahap ini adalah satu tahap seleksi yang harus dilalui oleh calon penerima beasiswa LPDP setelah dinyatakan lolos seleksi dokumen. Ada beberapa artikel lain bisa Anda temukan yang membahas mengenai sesi ini secara umum maupun terkait tips sukses melewati tahap ini. Namun tulisan ini khusus saya dedikasikan mengenai beberapa pertanyaan yang bersifat pribadi yang mungkin muncul selama sesi wawancara.

Bagaimana Anda merespon pertanyaan pewawancara mengenai hal yang bersifat pribadi ini tidak kalah penting dengan bagaimana Anda sukses menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat akademik. Salah satu poin terpenting yang ditangkap adalah mengenai seberapa dewasakah Anda menanggapi pertanyaan/permasalahan yang muncul, konflik antara ranah pribadi-profesional yang mungkin muncul di kemudian hari ketika Anda sedang menjalani proses perkuliahan. Anda perlu meyakinkan reviewers bahwa Anda cukup matang dan memiliki kontrol diri yang baik.

Beberapa hal yang akan saya tulis berikut adalah rangkuman dari survei sederhana tidak terstruktur yang saya lakukan terhadap beberapa teman dan  pengalaman saya pribadi yang telah lolos maupun belum lolos seleksi wawancara beasiswa LPDP ini. Selamat mencermati dan mempersiapkan diri jika Anda mendapatkan pertanyaan yang serupa seperti yang akan saya tulis berikut ini.

1.         Pengenalan diri
Beberapa pertanyaan yang mungkin muncul untuk kategori pengenalan diri ini adalah “Tolong sebutkan kelebihan dan Kekurangan Anda!”, “Apa kesulitan terbesar dalam hidupmu sejauh ini dan bagaimana Anda mengatasinya?” Selain itu Anda mungkin akan diberikan pertanyaan mengenai kapan Anda mengalami masa-masa paling sulit, Bagaimana Anda mengatasi permasalahan tersebut?

Inti dari poin pertama ini adalah seberapa jauh Anda mengenal diri Anda sendiri dan dengan baik menyampaikannya kepada orang lain. Jadi mulailah menggali diri Anda sendiri.

2.         Hubungan pengalaman dan rencana studi
Jika Anda pernah bersekolah di jurusan A kemudian pindah haluan ke jurusan B maka bersiaplah mendapatkan pertanyaan seputar hal tersebut. Mengapa hal ini saya masukkan dalam pertanyaan pribadi bukan pertanyaan akademik? Dalam pengalaman saya, saya mendapatkan pertanyaan yang sama sekitar 4 kali. Pertanyaan tersebut adalah “Kenapa Anda memilih Irlandia dan bukan meneruskan di Swedia?” Saya sudah mencoba menjawab pertanyaan tersebut seakademik mungkin yang bisa saya sampaikan namun masih belum bisa memuaskan reviewer. Sampai akhirnya saya merubah jawaban saya (lebih bersifat pribadi) yang kebetulan sangat cocok dengan harapan reviewer. Saya ingat betul beliau merespon jawaban saya sampai beliau berdiri dan tersenyum puas. Dan sayapun sempat berkomentar,”Good conclusion, pak J”.

3.         Kondisi/perencanaan keluarga
Anda sedang hamil saat wawancara berlangsung? Maka siap-siaplah mendapat pertanyaan mulai dari seputar hamil berapa bulan, rencana melahirkan dimana dan kira-kira kapan? Apakah Anak akan dibawa? Bagaimana Anda mengatur waktu antara mengurus anak dan keluarga dengan studi? Pertanyaan serupa adalah berapa anak Anda? Apakah Anda akan membawa keluarga Anda tersebut juga?
Jadi untuk Anda yang sudah berkeluarga, persiapkan jawaban jika kebetulan Anda mendapat pertanyaan seputar ini.

4.         Kemampuan adaptasi
Kemampuan adaptasi yang sering ditanyakan terutama bagi Anda yang akan bersekolah ke luar negri. Pertanyaan-pertanyaan seputar Apa yang sudah Anda pelajari tentang negara tempat tujuan Anda? Bagaimana cara Anda menyesuaikan diri? apakah Anda akan mengalami Home sick atau tidak, bagaimana Anda mengatasi hal tersebut?
Namun pertanyaan poin ini tidak menutup kemungkinan untuk muncul bagi teman-teman yang mendaftar di universitas dalam negri. Bagaimanapun perubahan lingkungan sekecil apapaun selalu menuntut adaptasi dan fleksibilitas diri. Jadi tetap persiapkan jawaban Anda.

5.         Rencana menikah
Jika Anda masih lajang, Anda mungkin akan mendapat pertanyaan, ”Kapan Anda berencana menikah?”.
Saya bahkan mendapat pertanyaan, ”Kenapa Anda ingin melanjutkan S3 padahal masih lajang. Laki-laki biasanya takut dengan perempuan yang pendidikannya lebih tinggi?”.
Saya dan Anda mungkin bisa merasa tidak nyaman dengan pertanyaan seperti ini, para feminist akan gerah jika mengetahui masih ada pertanyaan seperti ini di ajang wawancara orang-orang terpelajar. Dan kalau Anda merasa bahwa saat ini laki-laki dan perempuan sudah sederajat hanya karena perempuan banyak menunjukkan prestasi di sekolah, Anda harus menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang sangat lazim dijumpai di masyarakat, bukti bahwa kesetaraan itu masih harus diperjuangkan.
Belum berhenti sampai di sana. Anda mungkin juga mendapat pertanyaan, ”Anda akan memilih menikah dengan orang mana?”. Apakah dengan mengatakan menikah dengan orang Indonesia sebagai jawaban akan membuat kesan bahwa kita memiliki nasionalisme yang tinggi?

6.         Peran tradisional sebagai ibu dan ayah
Anda seorang ayah yang secara tradisional dituntut untuk menjaid imam keluarga. Maka Anda akan mendapat pertanyaan sekitar bagaimana mengatasi permasalah yang terkait dengan keluarga. Bagaimana membagi tanggung jawab sebagai mahasiswa dan kepala rumah tangga? Bagaimana Anda berperan sebagai ibu selama masa studi Anda.

7.         Rencana pribadi untuk mengabdi pada Nusa dan Bangsa
Apa rencana Anda setelah lulus? Apakah Anda mau kembali ke Indonesia? Bagaimana cara Anda mengabdi bagi nusa dan bangsa?
Well, poin penting di bagian ini adalah LPDP mengusung nilai-nilai nasionalisme yang tinggi. Jadi Anda harus menunjukkan nilai tersebut. Mulailah buat perencanaan di masa depan terkait dengan kondisi Bangsa Indonesia kita saat ini. Dan poin pengabdian yang diyakini adalah pengabdian yang secara fisik berada di Indonesia bukan di tempat lain di dunia ini. Meski staf diplomat yang harus bertugas di luar negri atau staff UN yang hrs merepresentasikan bangsa Indonesia di luar negri (tidak menutup kemungkinan lain) tetap sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap nusa dan bangsa.

Wawancara sangat mungkin berlangsung dalam Bahasa Inggris bagai Anda yang melamar beasiswa ke luar negri. Sekedar konfirmasi nilai IELTS/TOEFL yang sudah Anda kumpulkan. Semoga artikel ini memberikan gambaran apa saja yang akan Anda dapati dalam sesi wawancara LPDP. Semoga sukses dan sampai bertemu di milis LPDP J

No comments: